cheapsoccermlsjerseys.net – Harga pokok penjualan adalah biaya yang harus dikeluarkan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kebutuhan proses produksi. Biaya tersebut terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, dll sampai produk yang dibuat siap untuk dipasarkan. Anda perlu menghitung hal ini karena ini akan sangat mempengaruhi harga jual dan menjadi dasar perhitungan laba dan rugi
Konsep menghitung harga pokok penjualan ( HPP ) tidak terlepas dengan harga pokok produksi yang mana hal ini merupakan salah satu komponen penting dalam rumus HPP. Jadi, prinsip perhitungan HPP yaitu saldo awal dan akumulasi barang pokok yang dibeli lalu dikurangkan jumlah ketersediaan barang diakhir. Lebih jelasnya silakan simak penjelasan berikut :
Persediaan Dagangan Awal Periode
Ketersediaan barang dagangan di awal periode terdapat pada neraca saldo tahun sebelumnya, penentuan ini merupakan hal penting dalam perhitungan
Persediaan Akhir
Persediaan akhir barangnya yang tersedia diakhir tahun buku berjalan ( akhir periode ). Saldonya dapat Anda ketahui pada data penyesuaian perusahaan diakhir periode
Pembelian Bersih
Semua pembelian barang dagang dilakukan oleh perusahaan baik membelinya secara tunai ataupun secara kredit, tambah dengan biaya angkut pembeliannya lalu dikurangi hasil potongan pembeliannya dan retur pembeliannya
Cara Menghitungnya
Sebenarnya masih ada komponen lain yang digunakan untuk menentukannya antara lain retun beli, biaya angkut, potongan pembelian, dan lain lain. Namun, komponen tersebut tidak menjadikan masalah dalam perhitungan artinya apabila tidak ada komponen retur beli, potongan, dan lain lain HPPnya masih tetap bisa di hitung
Perhitungan HPP yaitu :
HPP = Persediaan Barang Jual – Persediaan Akhir
Keterangan :
Persediaan barang jual = persediaan dagangan awal + harga beli bersih
Harga beli bersih = ( harga beli + jumlah biaya pembeliannya ) – ( retur beli + total potongan )
Cara Lain menghitung HPP
- Ketersediaan dagangan awal ( + )
- Beban angkut pembelian ( + )
- Pembelian dagangan ( + )
- retur pembelian ( – )
- Potongan pembelian ( – )
- Ketersediaan barang dagangan akhir ( – ) / sisa
Contoh Soal
PT Tirta Segar, Jakarta per 31 Desember 2009
Ketersediaan awal Rp. 10.000.000
Pembeliannya Rp. 70.000.000
Retur pembeliannya Rp. 1.000.000
Potongan pembelinya Rp. 2.000.000
Beban angkut pembeliannya Rp. 1.000.000
Ketersediaan diakhir Rp. 12.000.000
Hitunglah HPPnya
10.000.000 + 70.000.000 – 1.000.000 – 2.000.000 + 1.000.000 – 12.000.000 = 66.000.000
Hasilnya adalah Rp. 66.000.000
Baca Juga : Dua Cara Potong Gambar dengan Adobe Ilustrator
Dengan adanya HPP tersebut Anda bisa menyusun laporan keuangan perusahaan secara akurat yang mampu untuk dipertanggung jawabkan. Tidak menutup kemungkinan ada kesalahan dalam penyusunan maka dari itu dalam melakukan penyusunan laporan keuangan harus dilakukan secara teliti serta hati – hati
Semoga artikel diatas permanfaat dan menjadikan Anda mendapat pengetahuan baru